Tips Investasi Keuangan Dapat Keuntungan Banyak

Tips Investasi Keuangan Dapat Keuntungan Banyak
Tips Investasi Keuangan Dapat Keuntungan Banyak

Maksud dan Manfaat Investasi

Recfes - Menanam dana dan berharap uang kita berlipat ganda dengan cepat serta aman adalah impian setiap orang. Inilah maksud investasi.

Hampir setiap hari kita mengeluarkan uang, mulai dari yang jumlahnya hanya ratusan perak hingga ratusan juta rupiah. Namun pengeluaran ini berbeda-beda. Coba bandingkan dua hal berikut :  Apa bedanya membeli tas bermerek dengan emas batangan? Apa bedanya mengeluarkan uang untuk menonton konser dengan membeli saham? Meski sama-sama mengeluarkan uang, manfaat keduanya berbeda. Yang pertama, digolongkan konsumsi dan yang kedua digolongkan investasi.

kalau kita membeli barang, katakanlah sepatu, maka uang yang kita keluarkan akan "hangus". Dimaklumi, karena setelah kita pakai, sepatu itu tidak ada nilainya lagi dan kalau dijual, sudah tidak ada harganya. Inilah yang disebut pengeluaran konsumtif.

Pengeluaran investasi sudah barang tentu lain ceritanya. Kalau kita membeli saham, maka saham tersebut dapat kita jual kembali. Tidak itu saja. Kita tentunya berharap penjualan saham kita dapat berlipat ganda, mungkin 2 kali, 5 kali, 10 kali atau bahkan lebih. Uang kita bisa berkembang biak dengan sendirinya karena nilai saham tadi naik. Inilah yang dinamai uang bekerja untuk Anda atau investasi dan hasil uang tsb dinamakan Passive Income.

Semangat untuk membuat "uang bekerja untuk Anda / passive income" menyebabkan produk-produk investasi semakin dilirik orang. Orang semakin sadar bahwa nilai uang saat ini berbeda dengan masa mendatang. Jika hari ini dengan uang Rp.15 juta seseorang bisa memasuki SMU, mungkin 10 tahun lagi uang sebesar itu hanya mampu untuk menyekolahkan anak ke taman kanak-kanak. Hal tsb dikarenakan biaya hidup, biaya pendidikan, kesehatan, dlsbnya meroket dari tahun ke tahun atau disebut inflasi.

Nah, supaya nilai uang mampu mengejar bahkan kalau bisa melampaui kenaikan harga barang-barang tsb alias inflasi, maka dibutuhkan investasi. Investasi sering dikatakan sarana lindung nilai yang memungkinkan nilai uang kita naik berkali lipat. Namun, diperlukan pengetahuan kita tentang investasi yang tepat. Seringkali orang salah mengartikan investasi hanya untuk jangka pendek seperti halnya menabung secara konvensional atau salah menempatkan produk. Contoh, sebuah harga saham diluncurkan Rp.1.000 per lembar pada akhir 2007 dan merosot karena kegagalan wall street dunia hingga menjadi Rp.600 per lembar. Seringkali orang panik, saham2 tsb dijual, padahal investasi adalah untuk jangka panjang. Ketika nilai saham jatuh, yang harus dilakukan adalah melakukan pembelian/penambahan saham, bukan sebaliknya.  Dan betul saja ketika kondisi ekonomi serta kinerja perusahaan lebih membaik, saham tsb naik kembali menjadi Rp.1.300,- pada bulan Maret 2010. Bisa dibayangkan berapa rugi dan berapa untung yang diperoleh jika pengetahuan kita kurang dalam soal investasi?

Contoh lain tentang salah menempatkan produk, orang memborong video game dengan harga Rp.2 juta dan menyimpannya selama 5 tahun dengan harapan kelak harganya naik. Waktu dan teknologi terus bergulir, setelah 5 tahun ternyata video game yang disimpan sudah ketinggalan jaman dan harganya jatuh hingga Rp.500.000,-  Inilah maksud investasi yang salah, karena produk elektronik bukanlah sarana investasi.

Sekarang kita bandingkan dengan investasi yang bijak. Anda pergi ke toko emas dan membeli emas murni dalam bentuk potongan. Jika harga per gramnya waktu dulu Rp.25.000,-, dengan uang Rp.2 juta, akan diperoleh 80 gram, dan Anda simpan sebagai investasi. Dengan disimpan selama 10 tahun, taruhlah harga emas sekarang Rp.320.000,-/gram, maka nilainya Rp.25.600.000,- Woow, sudah hampri 13 kali lipat!!  Inilah disebut invetasi yang jitu dan manfaat investasi.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda melakukan maksud dan manfaat investasi yang tepat?  Jangan biarkan waktu bergulir terus tanpa membuat uang bekerja untuk Anda.

LihatTutupKomentar
//